Surakarta – Rencana deklarasi Presidium 212 Jawa Tengah yang rencananya akan digelar pada Minggu (21/1/2018) di Alun-Alun Selatan Surakarta terancam batal.
Pasalnya, pembatalan itu akibat adanya konflik kepentingan di internal Presidium 212 Solo Raya sehingga tak satu suara alias terpecah belah dalam rencana deklarasi tersebut.
Salah satu pendiri Presidium 212 Solo Raya H. Mudrick SM Sangidoe memastikan pihaknya akan membatalkan rencana deklarasi Presidium 212 Jawa Tengah tersebut.
Dia menilai konflik kepentingan yang bertujuan politik praktis dan keuntungan pribadi membuat ruh 212 menjadi sirna.
“Marwah Gerakan 212 merupakan tali pengikat persatuan umat islam dan sifatnya perkumpulan dan persaudaraan untuk saling komunikasi antar ormas Islam,” ungkap H. Mudrick.
Melihat adanya fenomena kepentingan politik praktis yang berdampak saling serang dan saling klaim antar ulama maupun ormas Islam, maka Mudrik memutuskan rencana Deklarasi Presidium 212 yang diawali dengan Sholat Subuh berjamaah di Masjid Kotabarat itu di batalkan.
“212 adalah perkumpulan bukan Presidium,” tukas simpatisan calon Gubernur Jateng Sudirman Said.