Semarang – Menjelang Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang ke 78, sekompok Ormas Radikal dari Majelis Mujahidin Indonesia berencana mengadakan kegiatan Kongres Mujahidin ke VI di Asrama Haji Donohudan Boyolali pada 18 – 20 Agustus 2023.
Mereka mengusung Tema Indonesia Bersyariah menyempurnakan Kemerdekaan Indonesia.
Merespons hal tersebut, Direktur Amir Mahmud Center, Dr. H. Amir Mahmud menegaskan menolak adanya kegiatan tersebut. Alasannya, bisa berpotensi membuat kegaduhan jelang Pemilu 2024.
“Menjelang Tahun Politik 2024 kegiatan Kongres Mujahidin tersebut sebaiknya ditiadakan,” tegasnya, 29 Juli 2023.
Selain itu, Amir Mahmud yang juga Pengamat Terorisme ini mengaku kegiatan Kongres Mujahidin juga rentan dimanfaatkan kelompok radikal untuk melakukan kegiatan yang bisa menyerang Pemerintah dan upaya memecah belah bangsa.
“Dikarenakan akan dengan mudah dimanfaatkan oleh kelompok-kelompok radikal intoleran atau kelompok ekstrem untuk kegiatan politik dan memecah belah umat Islam Indonesia,” tandasnya.