JAKARTA – Pengurus Pusat Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) menggelar agenda rapat pimpinan nasional (rapimnas II) di Bumi Lancang Kuning, Riau.
Rapimnas ini turut dihadiri para pimpinan KAMMI wilayah dan daerah seluruh Indonesia dengan mengusung tema ‘Transformasi kepemimpinan pemuda melalui pemanfaatan sumber daya alam untuk Indonesia berkemajuan’.
Dalam pidatonya, Ketua Umum Pengurus Pusat KAMMI Zaky Ahmad Rivai menyampaikan 4 agenda prioritas. Meliputi mengawal transisi kepemimpinan bangsa, menuntut penyelesaian konflik agraria di Pulau Rempang, menetapkan Muktamar XII KAMMI pada Mei 2024, dan meminta pemerintah untuk memprioritaskan agenda kepemudaan.
“Saya menegaskan kepada seluruh kader KAMMI untuk peka dan responsif terhadap isu-isu kebangsaan dan kerakyatan, utamanya mengenai pemilu 2024, jangan cuma menjadi penonton, harus dikawal agar tetap demokratis, jangan sampai offside,” kata Zaky dalam keterangannya, Rabu (20/9/2023).
Perihal permasalahan konflik agraria di Pulau Rempang, KAMMI menyebut setiap persoalan pasti memiliki jalan keluarnya. Sehingga masyarakat diharapkan tidak terprovokasi, dan aparat penegak hukum dapat menahan diri.
“Ini negara hukum, tidak boleh menggunakan kekerasan, apalagi sampai melukai warga sipil dan anak sekolah,” kata Zaky.
Sebagai organisasi pergerakan yang lahir di era reformasi, KAMMI berharap pemerintah dapat fokus membangun sumber daya manusia, mendukung organisasi kepemudaan dalam mencetak calon pemimpin bangsa.
Salah satunya lewat alokasi 10 persen APBN diperuntukan bagi pembinaan pemuda dalam upaya mempersiapkan mereka menuju Indonesia Emas 2045.
“Mendukung semangat yang dilakukan organisasi kepemudaan dalam mencetak calon pemimpin bangsa dengan meningkatkan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 10 persen untuk pembinaan pemuda dalam menyongsong Indonesia Emas 2045,” pungkas dia.